Menkeu Jelaskan Alasan Pemerintah Tambah Utang di Tengah Pandemi Covid-19

Menkeu Jelaskan Alasan Pemerintah Tambah Utang di Tengah Pandemi Covid-19

JAKARTA - Menteri Keuangan, Sri Mulyani memaparkan alasan mengapa pemerintah Indonesia harus menambah utang di tengah pandemi covid 19.

Alasan itu dipaparkan Sri Mulyani dalam Bedah Buku \"Mengarungi Badai Pandemi\" yang ditayangkan Youtube DJPPR Kementerian Keuangan.

\"Kenapa kita harus menambah utang seolah-olah menambah utang menjadi tujuan? Padahal dia (utang) merupakan instrumen, whatever it takes, untuk menyelamatkan warga negara dan perekonomian kita,\" kata Sri Mulyani.

Diungkapkan dia, utang dianggap sebagai stigma buruk. Padahal tidak demikian. Karenanya, perlu ada edukasi kepada masyarakat. Sehingga bisa memahami bahwa utang adalah instrumen yang dijaga secara bertanggung jawab.

Dalam menghadapi tantangan pandemi ini Kementerian Keuangan merespons dengan melakukan segala cara agar dapat menyelamatkan warga negara dan perekonomian Indonesia. Namun, ternyata berimplikasi pada defisit APBN.

\"Kami di Kemenkeu merespons dengan whatever it takes, apapun kita lakukan untuk menyelamatkan warga negara dan perekonomian Indonesia dan itu berimplikasi kepada defisit APBN,\" imbuhnya.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit alias tekor APBN hingga semester I-2021 atau periode Januari-Juni mencapai Rp 283,2 triliun. Angka tersebut didapat sesuai dengan data penerimaan negara dan belanja negara. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: